Abstract:
Pesatnya perkembangan teknologi di bidang konstruksi di Indonesia ditandai
dengan semakin banyaknya inovasi dalam pelaksanaan proyek gedung bertingkat.
Contoh penerapan teknologi selama konstruksi adalah teknologi pembentukan
beton atau bekisting. Pembangunan gedung bertingkat saat ini sudah mulai banyak
dibangun, diantaranya pembangunan Gedung Bank. PT. Bank Mandiri mengubah
total Kantor Regional I mereka yang terletak di Jalan Pulau Pinang No 1, Medan
Sumatera Utara. PT. Bank Mandiri tersebut dinamakan Menara Mandiri Medan.
Pembangunan tersebut dimulai dari tahun 2017 dan selesai pada tahun 2019.
Diresmikan oleh Direktur Utama PT. Bank Mandiri pada tahun 2020, sampai
sekarang gedung tersebut telah difungsikan oleh pihak PT. Bank Mandiri. Untuk
hal ini penulis mencoba mengkosentrasikan tugas akhir ini kepada permasalahan
antara bekisting dengan material phenolic, Garuda Foam dan bekisting dengan
material multiplek pada kolom. Adapun yang melatar belakangi penulis tertarik
untuk membuat skripsi ini adalah untuk mencari selisih biaya antara ketiga material
tersebut dan menentukan material yang lebih ekonomis. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian analisis dengan teknik mengumpulkan data dan
melalui studi lapangan meliputi observasi dan di dapatkan dari sejumlah laporan
dan dokumen yang telah di susun oleh pihak proyek. Perhitungan estimasi biaya
bekisting untuk pekerjaan struktur kolom pembangunan Menara Mandiri Medan,
menggunakan material multiplek sebesar Rp. 1.743.518.745, material garuda foam
sebesar Rp. 1.739.385.116, dan material phenolic sebesar Rp. 1.774.299.547.
Selisih biaya antara masing – masing material yaitu, Multiplek dengan Garuda
Foam sebesar Rp. 4.133.629 atau 0,4 %, untuk Multiplek dengan Phenolic sebesar
Rp. 30.780.802 atau 2,1 %, dan untuk Garuda Foam dan Phenolic sebesar Rp.
34.914.431 atau 2,4 %.