Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan
produksi tanaman jagung ungu (Zea mays Indurata) terhadap pemberian kompos
sabut kelapa dan pupuk NPK 16:16:16. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama kompos sabut
kelapa dengan 4 taraf yaitu: K0 : tanpa perlakuan (kontrol), K1 : 480 g/plot, K2 : 560
g/plot, K3 : 640 g/plot dan faktor kedua yaitu pupuk NPK 16:16:16 dengan 3 taraf
yaitu: N0 : tanpa perlakuan (kontrol), N1 : 48 g/plot, N2 : 68 g/plot. Parameter yang
diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, panjang
tongkol berkelobot, panjang tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol berkelobot,
diameter tongkol tanpa kelobot, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa
kelobot, bobot tongkol berkelobot per sampel, bobot tongkol tanpa kelobot per
sampel, bobot tongkol berkelobot per plot, bobot tongkol tanpa kelobot per plot.
Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Analisis Of Varians
(ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji beda rataan menurut Duncan (DMRT). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos sabut kelapa dosis (640 g)
berpengaruh nyata terhadap parameter diameter batang pada umur 5 mst yaitu (1,48
mm), panjang tongkol berkelobot yaitu (24,40 cm) dan panjang tongkol tanpa
kelobot yaitu (18,51 cm). Pemberian pupuk NPK 16:16:16 dosis (68 g) berpengaruh
nyata terhadap parameter tinggi tanaman pada umur 6 MST yaitu (172,12 cm),
bobot tongkol berkelobot per plot yaitu (2280,42 g) dan bobot tongkol tanpa kelobot
per plot yaitu (2022,50 g). Tidak ada interaksi dari pemberian kompos sabut kelapa
dengan pupuk NPK 16:16:16 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung
ungu