Abstract:
Permasalahan dalam penelitian ini adalah semangkin banyaknya peserta
didik yang memiliki perilaku cybersex yang seharusnya tidak dimiliki oleh peserta
didik, semakin menurun Contohnya : ditemukannya video porno di hp siswa,
siswa membawa majalah dewasa ke sekolah, siswa sering menonton flim porno
saat jam pelajaran berlangsung, gaya berpacaran peserta didik yang kurang wajar,
siswa sering membicarakan tentang seks, sebagian siswa tidak berkonsentrasi
dalam pelajaran akibat melihat video porno. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh layanan informasi terhadap perilaku cybersex siswa pada
kelas XI SMA Tamansiswa Medan Tahun Ajaran 2017/2018. Dengan jumlah
populasi 109 orang siswa dan sedangkan untuk menentukan sampel dalam
penelitian ini menggunakan random sampling yakni 35 siswa dikelas XI
2
.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket dengan reabilitas, uji
korelasi product moment, dan uji hipotesis. Dari perhitungan uji product moment
di peroleh rhitung > rtabel untu taraf nyata 95% yaitu 0,989 > 0,334. Dan berdasarkan
uji “T” maka di peroleh thitung> ttabel (38,384 > 2,034) pada taraf signifikat nyata (a
= 0,05). Dan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa pengaruh layanan
informasi terhadap perilaku cybersex siswa 97,81% maka dapat disimpulkan Ha
dapat di terima H0 ditolak. Sehingga ada pengaruh yang signifikat antara layanan
informasi terhadap perilaku cybersex siswa pada kelas XI SMA Tamansiswa
Medan.