Abstract:
Komunikasi antarbudaya adalah jenis komunikasi yang dilakukan yang
dilakukan oleh orang-orang yang memiliki perbedaan latar belakang budaya,
komunikasi antarbudaya dapat terjadi apabila komunikator mengirimkan pesan
kepada komunikan yang memiliki budaya yang berbeda dengan komunikator.
Tujuan dari penelitin ini yakni untuk mengetahui bagaimana komunikasi
antarbudaya terjadi pada siswa yang ada di SMA Tunas Baru Langkat terkhusus
pada siswa Tionghoa dan Pribumi, kebijakan sekolah dalam mengatur hubungan
antar etnis, kegiatan yang dilakukan siswa dalam menjaga kondusifitas serta cara
siswa mengungkapkan rasa penghargaan terhadap perbedaan etnis. Sumber data
dari penelitian ini ialah observasi dan wawancara. Metode Deskriptif Kualitatif
ialah metode yang dipakai dalam penelitian. Adapun proses analisis data yaitu
reduksi data, penyajian data dan kesimpulan data. Hasil dari penelitian
menyatakan bahwa prebedaan budaya bukan lah suatu hambatan yang berarti bagi
siswa siswi SMA Tunas Baru Langkat dalam melakukan komunikasi. Terdapat
beberapa pola yang mereka gunakan guna mewujudkan kodusifitas antar etnis
yaitu pengkaburan budaya, pengurangan streotip dan keterbukaan yang
tinggi.Meskipun dalam proses pembauran masih terdapat beberapa persepsi yang
timbul dari masing masing etnis, namun dengan dibarengi dengan toleransi yang
tinggi, akhirnya menciptakan suasana yang kondusif di sekolah.