Abstract:
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan
3 ulangan dan 2 faktor perlakuan, faktor pertama rhizobium : R0 : 0 g tanpa
rhizobium (kontrol), R1 : 5 g, R2 : 6 g dan R3 : 7 g, faktor kedua pupuk TSP : T0 :
0 g tanpa pupuk TSP (kontrol), T1 : 0,6 g, T2 : 1,2 dan T3 : 1,8 g. Parameter yang
diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah cabang
(cabang), jumlah polong per sampel (g), jumlah polong per plot (g), bobot
polong per sampel (g) dan bobot polong per plot (g). Data hasil pengamatan
dianalisis menggunakan daftar sidik ragam dan dilanjut dengan uji beda rataan
menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan
bahwa aplikasi rhizobium berpengaruh tidak nyata pada parameter tinggi
tanaman, diameter batang dan jumlah cabang. Namun pada parameter jumlah
polong dan bobot polong berpengaruh nyata. Taraf R2 dengan dosis 6 g
merupakan perlakuan terbaik. aplikasi pupuk TSP berpengaruh tidak nyata pada
parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang dan bobot polong.
Namun pada parameter jumlah polong berpengaruh nyata. Taraf T2 dengan dosis
1,2 g merupakan perlakuan terbaik. Interaksi dari kombinasi pemberian
rhizobium dan pupuk TSP berpengaruuh nyata terhadap parameter diameter
batang, jumlah cabang, jumlah polong per sampel dan per plot. Taraf R1T3
dengan dosis 5 g rhizobium dan 1,8 g pupuk TSP merupakan perlakuan terbaik