Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan
berpikir kritis pada siswa Kelas XI Akuntansi SMK Swasta Jambi Medan.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (ptk) yang dilakukan dengan 2 siklus,
untuk mengetahui tingkat berpikir kritis pada siswa dengan cara menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning pada materi satuan kerja perangkat daerah.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi yang berjumlah 29
orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dan angket.
Dari hasil penelitian untuk mengukur model Probem Based Learning dilakukan
penyebaran angket, terdapat 10 item angket yang sudah valid dimana item ini sudah
melalui tahap tes validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan Software
SPSS 24.
Dari hasil penelitian adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada
materi pokok satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Hal ini dapat dilihat dari hasil
belajar siklus I dimana ketuntasan hanya 55,17% dengan jumlah siswa 16 orang,
pada siklus II meningkat menjadi 86,21% dengan jumlah siswa 25 orang.
Kemampuan berpikir siswa juga semakin meningkat dimana pada siklus I ini
terdapat 10 (34,48%) siswa untuk kategori kurang kritis, 8 (27,59%) siswa untuk
kategori cukup kritis, 11 (37,93%) siswa untuk kategori kritis dan tidak ada siswa
untuk kategori sangat kritis dan tidak kritis dan pada siklus II terdapat 2 orang siswa
(6,90%) untuk kategori sangat kritis, 18 orang siswa (62,07%) untuk kategori kritis,
dan 9 orang siswa (31,03%) untuk kategori cukup kritis. Dari data ini, kita dapat
melihat bahwa kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa telah mengalami
peningkatan secara signifikan dan ketuntasan belajar siswa tercapai.