Abstract:
Konstruksi yang terjadi di Indonesia semakin meningkat, serta kebutuhan akan
bahan penyusun beton juga meningkat. Salah satu kelemahan beton ialah lemah
terhadap lentur. Banyak penelitian terdahulu menambahkan bahan tambah alami
ataupun buatan untuk meningkatkan kualitas kuat lentur pada beton. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa pengaruh penambahan kuat
lentur pada beton dengan variasi serabut kelapa (SK) dan abu sekam padi (ASP).
Penggunaan abu sekam padi pada kasus ini terdiri atas tiga variasi, yaitu 0,3%;
0,5%; dan 0,8% ASP dimana0,5% SK digunakan pada setiap variasi. Hasil
penelitian menunjukkan adanya kenaikan kuat lentur berdasarkan jumlah ASP
yang digunakan. Kenaikan terbesar terjadi pada variasi 0,8% ASP + 0,5% SK
dengan nilai kuat lentur sebesar 5,75 MPa. Namun jika dibandingkan dengan
beton kontrol, nilai tersebut merupakan penurunan dari kuat lentur sebesar 4,46%.
Penurunan kuat lentur terbesar terjadi pada variasi 0,3% ASP + 0,5% SK dengan
nilai 4,61 MPa atau sekitar 23,5% dari beton kontrol. Dengan komposisi yang
sama terjadi kenaikan pada kuat tekan beton. Kuat tekan beton meningkat pada
variasi 0,3% ASP + 0,5% SK dan 0,5% ASP + 0,5% SK dengan nilai yang sama
yaitu 37,29 MPa atau kenaikan sekitar 8,87% dari beton kontrol, namun terjadi
penurunan kuat tekan pada variasi 0,8% ASP + 0,5% SK dengan nilai 33,85 MPa
atau sekitar 1,16%. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa semakin besar
kandungan abu sekam pasi (ASP) pada beton, maka kuat lentur beton semakin
tinggi, dalam hal ini dapat dilihat pada variasi 0,8% ASP memiliki nilai kuat
lentur tertinggi.