Abstract:
Penelitian dilaksanakan di Lahan milik
Warga Jl. Rahayu, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2023. Jagung (Zea mays L.) ialah
komoditas pertanian yang prospektif untuk dikembangkan di Indonesia.
Rendahnya produksi jagung diakibatkan oleh organisme pengganggu tanaman
salah satu nya yaitu S. frugiperda. Salah satu metode yang dapat meminimalisir
serangan hama yaitu dengan menggunakan tanaman refugia. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh jenis tanaman refugia terhadap intensitas serangan
hama Spodoptera frugiperda (Lepidoptera:Noctuidae) di pertanaman jagung
(Zea mays L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
non faktorial dengan 5 ulangan. K0 : tanpa tanaman refugia (kontrol), K1 : Bunga
Kembang Kertas (Zinnia elegans), K2 : Bunga Kenikir (Cosmos caudatus), K3 :
Bunga Mondokaki (Tabernaemontana divaricata) dan K4 : Kombinasi semua
tanaman refugia. Parameter yang diukur adalah persentase intensitas serangan
hama (%), kelimpahan populasi hama, kelimpahan populasi serangga predator dan
identifikasi serangga hama dan predator. Data hasil pengamatan dianalisis
menggunakan daftar sidik ragam dan dilanjut dengan uji beda rataan menurut
Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil menunjukkan bahwa Bunga kertas
sebagai tanaman refugia merupakan perlakuan yang paling efektif dalam
meminimalisir serangan hama, keberadaan musuh alami sangat mendominasi pada
bunga kertas. Warna bunga yang sangat mencolok merupakan daya tarik serangga
sebagai inang sementara, serangga predator memiliki tipe penglihatan yang dapat
menyerap warna kuning terang, warna putih dan warna merah muda. Hama yang
menyerang pada tanaman jagung yaitu ordo lepidoptera, ordo orthoptera dan ordo
coleoptera, sedangkan keberadaan musuh alami berupa ordo lepidoptera, ordo
hemiptera, ordo coleoptera, ordo dermaptera, ordo hymenoptera dan ordo araneae
dapat meminimalisir serangan dari hama.