Abstract:
Hard candy adalah jenis permen yang mempunyai tekstur keras dan tampak
bening serta mengkilap, bahan utama dalam pembuatan hard candy adalah sukrosa,
sirup glukosa dan air. Maka dari itu untuk mendapatkan hard candy terbaik dalam
pembuatannya peneliti menambahkan ekstrak bunga telang dan belimbing wuluh.
Penelitian ini bertujuan untuk, (1) Untuk memperoleh formulasi terbaik dari
pembuatan permen bunga telang dengan penambahan belimbing wuluh, (2) Sebagai
sumber antioksidan dari permen bunga telang dengan penambahan belimbing
wuluh. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
dengan dua (2) ulangan. Faktor I adalah ekstrak bunga telang dengan sandi (T) yang
terdiri atas 4 taraf yaitu: T1= 20 %, T2= 30 %, T3= 40 %, T4= 50 %. Faktor II adalah
ekstrak belimbing wuluh (B) yang terdiri atas 4 taraf yaitu: B1= 10%, B2= 20%, B3=
30%, B4= 40%. Parameter yang diamati meliputi kadar air, kadar abu, aktivitas
antioksidan, uji organoleptik warna, organoleptic tekstur dan uji organoleptik rasa.
Ekstrak bunga telang memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada taraf
p<0,01 terhadap kadar air, kadar abu, aktivitas antioksidan, uji organoleptik tekstur
dan uji organoleptik rasa pada permen hard candy. Ekstrak belimbing wuluh
memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada taraf p<0,01 terhadap kadar
air, kadar abu, aktivitas antioksidan, uji organoleptik warna, uji organoleptic tekstur
dan uji organoleptik rasa pada permen hard candy. Interaksi antara ekstrak bunga
telang dan ekstrak belimbing wuluh memberikan pengaruh yang berbeda sangat
nyata pada taraf p<0,01 terhadap kadar air, kadar abu, aktivitas antioksidan dan uji
organoleptic warna pada permen hard candy.
Berdasarkan seluruh parameter yang diuji permen terbaik terdapat pada
perlakuan ekstak bunga telang 50% dan pada ekstrak belmbing wuluh 40%. Selain
itu pada peneiliti selanjutnya lebih diperhatikan dalam sterilisasi alat maupun
bahan, pada proses pemasakan lebih di perhatikan lagi agar tidak terjadinya
kegagalan produk.