Abstract:
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan interaksi
sosial dengan menggunakan teknik psikoanalisis melalui layanan konseling
individual pada siswa kelas XI SMK Negeri I Percut Sei Tuan. Tujuan dari
penelitian ini adalah dapat meningkatkan interaksi sosial dengan menggunakan
teknik psikoanalisis melalui layanan konseling individual. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif,
dimana metode pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara. Objek
dalam penelitian ini sebanyak 4 siswa kelas XI yang direkomendasikan oleh guru
BK sesuai dengan karakteristik siswa yang mempunyai interaksi sosial kurang
baik. Dari hasil analisis data melalui layanan konseling individual dengan
pendekatan psikoanalisis maka diperoleh hasil meningkatnya interaksi sosial pada
siswa kelas XI SMK Negeri I Percut Sei Tuan.Hal ini dapat dilihat dengan adanya
perubahan tingkah laku siswa saat berteman dengan teman-teman dikelasnya.
Layanan konseling individual merupakan pertemuan konselor dengan konseli
secara individual, dimana terjadi hubungan konseling yang bernuansa rapport,
dan konselor berupaya memberikan bantuan untuk mengembangkan pribadi
konseli serta konseli dapat mengantisipasi masalah – masalah yang dihadapinya.
Layanan konseling individual yang di berikan kepada peserta didik (konseli)
dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis di fokuskan kepada sikap dan
tingkah lakunya yang kemudian setelah pelaksanaannya peserta didik (konseli)
mengalami perubahan positif yang di harapkan sebagai hasil dari pelaksanaan
konseling individual.Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang
menyangkut hubungan antar individu atau seseorang dengan kelompok, dan
kelompok dengan kelompok. Dengan demikian dapat disimpulkan pendekatan
psikoanalisis melalui layanan konseling individual dapat meningkatkan interaksi
sosial. Bagi peneliti lain diharapkan dapat menggunakan teknik yang berbeda saat
melakukan layanan misalnya dengan mengunakan teknik behavioral.