Abstract:
Mullberry (Morus alba L) merupakan tanaman yang berasal dari Cina,
tumbuh baik pada dataran tinggi maupun dataran rendah dan memerlukan sinar
matahari yang cukup. Tanaman mullberry tersebar di seluruh dunia dan dapat
bertahan pada berbagai kondisi iklim seperti iklim tropis, iklim sub tropis maupun
iklim temperate sehingga murbei dapat dianggap sebagai tanaman universal karena
kemampuannya tumbuh dimana saja pada berbagai iklim yang bervariasi. Tanaman
mullberry umumnya dikaitkan dengan budidaya ulat sutera untuk produksi sutera
dan hanya bagian daun yang dimanfaatkan untuk pakan ulat sutera. Tanaman
mullberry juga dapat digunakan sebagai tanaman pagar dan penghijauan serta dapat
dimanfaatkan untuk bahan pembuat minuman yang menyehatkan
Lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive. Penelitian ini
dilaksanakan di Desa Tongkoh, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera
Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Responden
yang dipilih dalam penelitian 43 Petani Mullberry di Desa Tongkoh, Kecamatan
Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dari hasil – hasil matriks internal –
eksternal yang diperoleh dari nilai total skor pembobotan pada strategi peningkatan
diperoleh faktor internal bernilai -0.255 yang artinya nilai ini merupakan selisih
antara kekuatan dan kelemahan. Dan untuk faktor eksternal bernilai 0.251 yang
artinya nilai ini merupakan selisih antara peluang dan ancaman, dimana nilai
ancaman sama dengan peluang. Dari diagram diperoleh Strategi Pemasaran Petani
Mullberry di Desa Tongkoh, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera
Utara berada pada kuadran I (Strategi Agresif). Situasi memiliki arti bahwa Petani
Mullberry di Desa Tongkoh, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera
Utara berada pada posisi yang sangat menguntungkan, para petani memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Fokus
strategi yang harus diterapkan untuk para petani yaitu mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif.