Abstract:
Self Compacting Concrete (SCC) merupakan inovasi beton yang tidak
memerlukan proses penggetaran pada saat penempatan dan pemadatannya. Beton
SCC mampu mengalir dengan beratnya sendiri, mampu mengisi cetakan dengan
baik dan mencapai pemadatan sempurna tanpa adanya penggetaran. Self
Compacting Concrete (SCC) pertama kali dikembangkan di Jepang pada tahun
1988 untuk mengurangi tenaga kerja dalam penempatan beton, dengan cara
menghilangkan atau mengurangi kebutuhan getaran untuk mencapai kepadatan.
Pada penelitian ini pembuatan Self Compacting Concrete (SCC) menggunakan
bahan tambah zeolit dan serat agave sisalana, material zeolit yang digunakan
sebagai pengganti agregat halus dengan variasi 3%,7% dan 11% dari berat agregat
halus pada campuran beton SCC serta penambahan serat agave sisalana sebesar
0,005%. Pada penelitian ini digunakan dua faktor air semen (FAS) yaitu 0,43 dan
0,45. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa semakin
banyak penggunaan kadar zeolit maka semakin menurun nilai flowability, filling
ability dan passing ability. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan nilai kuat
tekan tertinggi pada FAS 0,43 terdapat pada variasi zeolit 7% + serat sisalana
0,005% dengan hasil kuat tekan rata-rata 38,46 MPa, dan nilai kuat tekan
tertinggi pada FAS 0,45 terdapat pada variasi zeolit 7% + serat sisalana 0,005%
dengan hasil kuat tekan rata-rata 37,07 MPa.