Abstract:
Pergerakan terbentuk akibat adanya aktivitas yang dilakukan bukan di tempat
tinggalnya. Artinya, keterkaitan antar wilayah ruang sangatlah berperan dalam
menciptakan perjalanan dan pola sebaran tata guna lahan sangat mempengaruhi
pola perjalanan orang. Hal ini tentu saja dapat memicu bangkitan dan tarikan
pergerakan lalu lintas pada kawasan tersebut yang tentu saja akan berujung pada
keramaian. Keramaian yang terjadi tidak terlepas dari bangkitan tarikan warga yang
mana juga dipengaruhi oleh moda transportasi yang digunakan. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pola bangkitan dan tarikan di Kecamatan Medan
Sunggal dan Untuk mengetahui berapa besar pengaruh tata guna lahan terhadap
bangkitan dan tarikan di Kecamatan Medan Sunggal. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil
analisis menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap bangkitan dan
tarikan wilayah permukiman di jalan sunggal adalah variabel system pergerakan
(X1), Kepadatan daerah permukiman (X2), . Dari hasil analisis regresi berganda
diperoleh model bangkitan dan tarikan yaitu: Y= 5.588 + 0.277 (X1) + 0.179 (X2)
dengan 𝑅
2
sebesar 0.202 atau 20,2% yang berarti termasuk ke dalam kategori
pengaruhnya cukup berarti.