Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Komunikasi Verbal
Catcalling Terhadap Tingkat Kecemasan Perempuan di Medan Denai”.
Komunikasi verbal catcalling merupakan suatu bentuk pelecehan seksual secara
verbal yang dilakukan di ruang publik dimana korban dan pelaku tidak saling
mengenal satu sama lain. Korban dari perilaku catcalling ini mayoritas perempuan
dan banyak dari perempuan yang merasa tidak nyaman oleh adanya perilaku tersebut.
Catcalling dapat terjadi dikarenakan masih melekatnya budaya patriarki di Indonesia
dimana kaum laki-laki memandang rendah kaum perempuan. Penelitan ini
menggunakan metode kuantitatif dan pengumpulan data menggunakan analisis data
yang bersifat statistik. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini yaitu dengan
melakukan observasi, menyebarkan angket yang berupa kuesioner dan mengambil
dokumentasi. Populasi penelitian ini merupakan perempuan masyarakat Kelurahan
Binjai dan Kelurahan Tenggara dengan teknik pengumpulan sampel menggunakan
rumus Slovin yang mana pemilihan sampel menggunakan batas toleransi sebesar 0,1
sehingga ditetapkan total sampel sebanyak 100 responden. Hasil dari penelitian ini
ditetapkan dengan bantuan aplikasi SPSS 25.00. Analisis data dalam penelitian ini
yaitu menggunakan uji hipotesis. Berdasarkan hasil uji hipotesis, komunikasi verbal
catcalling berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kecemasan perempuan
di Medan Denai dengan angka kecemasan yang sangat tinggi yaitu 51%. Angka
kecemasan tersebut termasuk dalam tingkat kecemasan berat. Cemas berat dialami
ketika individu yakin bahwa adanya sesuatu yang berbeda dan ada ancaman yang
menyebabkan respons takut hingga stress.