dc.date.accessioned |
2023-11-22T01:45:30Z |
|
dc.date.available |
2023-11-22T01:45:30Z |
|
dc.date.issued |
2023-11-22 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/22428 |
|
dc.description.abstract |
Penelantaran anak merupakan bagian dari bentuk kekerasan terhadap anak.
Sangat di sayangkan jika anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan
dijaga serta diberikan tumbuh kembang dengan baik, harus mendapatkan
penelantaran yang dilakukan oleh orangtua. Dampak terhadap penelantaran anak
adalah anak tidak mendapatkan perhatian disaat sedang sakit. Anak yang tidak
mendapatkan kasih sayang orangtua. Anak tidak mendapatkan hak untuk
bersekolah sehingga tidak dapat memiliki lingkungan sosial yang baik.
Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris. Sumber data yang
digunakan adalah data Hukum Islam data primer dan data sekunder. Alat
pengumpul data Studi dokumentasi dan wawancara di Dinas Pemberdayaan
Perempuan Dan Anak Di Sumatra Utara.
Berdasarkan hasil penelitian ini. Bentuk-bentuk penelantaran anak yang
terjadi dalam kasus ini adalah: Penelantaran fisik, Penelantaran psikis, Penelantaran
sosial. Perlindungan Hukum terhadap anak sebagai korban penelantaran anak
terdapat Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang
No 23 Tahun 2002. Dalam rangka melaksanakan perlindungan hukum terhadapat
anak Kendala yang didapat oleh PPA adalah: Masalah ekonomi orang tua. Tidak
koperatifnya terhadap pelaku untuk melakukan mediasi sehingga terhambat. Orang
tua yang menjadi pelapor sebagai pelaku tindak pidana penelantaran.Domisili
pelapor dan korban berjarak. |
en_US |
dc.subject |
Perlindungan Hukum, Anak, Korban, Penelantaran. |
en_US |
dc.title |
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PENELANTARAN YANG DILAKUKAN OLEH ORANG TUA (Studi Kasus Di Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dii IiSumatra Utara ) |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |