Abstract:
Penelitian ini membahas tentang penerapan komunikasi multikultural dalam
keseharian dan proses belajar mengajar santri di Pondok Pesantren Darul Arafah
Raya Lau Bakeri Kutalimbaru. Indonesia sebagai negara multikultural memiliki
tantangan dalam memelihara keutuhan masyarakat yang beragam budaya, bahasa,
dan agama. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki peran
penting dalam membentuk kerukunan dan integrasi antarbudaya. Penelitian ini
dilakukan dengan pendekatan kualitatif lapangan melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan adala metode analisis kualitatif
lapangan,karna data yang di peroleh merupakan karangan dalam bentuk uraian. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Darul Arafah Raya Lau Bakeri
memiliki tujuan untuk mencetak ulama dan umaro' yang mandiri, berkarakter Islami,
dan unggul dalam berbagai bidang. Pendidikan di pesantren ini mencakup pelajaran
umum dan agama, serta program pengabdian masyarakat. Penelitian menyoroti
penggunaan peraturan berbahasa Arab dan Inggris sebagai upaya untuk
meningkatkan motivasi belajar santri dan memfasilitasi pembelajaran bahasa. Santri
dari berbagai budaya mampu berkomunikasi dengan baik, menjalin ukhuwah
Islamiyah, dan meraih prestasi dalam lingkungan yang multikultural. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa Pondok Pesantren Darul Arafah Raya Lau Bakeri Kutalimbaru
berhasil menerapkan komunikasi antarbudaya dengan efektif. Peraturan berbahasa
Arab dan Inggris membantu dalam membangun motivasi belajar santri dan
memfasilitasi komunikasi antar budaya.