Abstract:
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) merupakan pembangkit tenaga
listrik yang bekerja dengan memanfaatkan energi terbarukan (renewable energy)
berupa tenaga matahari sebagai sumber energi. Penelitian ini mengusulkan
perancangan dan sebuah sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang
diintregasikan dengan sitem penyiraman tanaman cabai otomatis. Tujuan utama
dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi efektivitas penggunaan energi
matahari sebagai sumber energi untuk menjalankan sistem penyiraman otomatis
pada pertanian cabai dan mengetahui bagaimana pengaruh intensitas cahaya
matahari, temperatur, dan kelembapan terhadap energi yang dihasilkan fotovoltaik.
Metode eksperimental dilakukan dengan merancang dan membangun sistem PLTS
yang terhubung dengan pompa air untuk penyiraman tanaman cabai. Hasil
penelitian ini menunjukan Besar daya yang dihasilkan panel surya bergantung pada
intensitas radiasi matahari yang mengenai permukaan panel surya. Panel surya yang
digunakan sebagai sumber energi alternatif dengan daya maksimum 50 Wp
memiliki efisiensi sebesar 13,83 % . Dalam penelitian ini intensitas cahaya matahari
maksimum 1009,62 W/m2 mampu menghasilkan Tegangan yang dihubungkan ke
beban hingga 14,84 V dan arus mencapai 1,40 A serta daya yang dihasilkan
mecapai 20,78 Watt, dengan Temperatur panel surya 42°C. Dan berdasarkan daya
rata-rata yang masuk kebaterai, baterai 12 V 7,5 Ah dapat terisi penuh dalam waktu
420 menit. Hal ini menunjukan bahwa intregitas PLTS dalam sistem penyiraman
mampu memberikan pasokan energi yang memadai, stabil dan berkelanjutan.
Dalam kesimpulannya, penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan PLTS
dalam sistem penyiraman tanaman cabai memiliki potensi untuk meningkatkan
efesiensi energi dan hasil panen, sambil mengurangi dampak lingkungan. Dengan
pemahaman yang lebih mendalam tentang teknologi dan manajemen energi, sistem
serupa dapat diterapkan pada pertanian skala lebih besar untuk mendukung
keberlanjutan sektor pertanian.