Abstract:
Keluarga Batih merupakan salah satu sistem kekerabatan yang masih
digunakan masyarakat suku Gayo untuk berinteraksi dengan keluarga, kerabat,
tetangga dan masyarakat di Desa Jongok. Sebagai penduduk asli suku Gayo,
keluarga Batih selalu mendidik dan melatih generasi yang lahir dalam keluarganya
untuk terus bertutur dengan baik dan benar. Suku Gayo adalah salah satu suku yang
memeluk agama islam dan menjunjung tinggi rasa hormat, adab dan kasih sayang, maka
dari itu proses penyampaian pesan atau komunikasi yang terjadi dalam lingkungan suku
tersebut harus sesuai dengan syariat islam. Karena tutur merupakan warisan yang
sangat baik yang mengajarkan nilai-nilai kesusilaan dan keimanan menurut syariat
Islam. Tutur sebagai salah satu simbol dalam budaya suku Gayo juga mengalami
sedikit perubahan dan hambatan dalam transmisi bahasa karena berbagai faktor.
Penelitian ini dilakukan untuk mencaritahu tentang bagaimana tutur yang digunakan
dalam sistem kekerabatan keluarga inti pada etnis Gayo dan mencaritahu kendala
yang dialami oleh etnis Gayo dalam mempraktikkan tutur yang digunakan dalam sistem
kekerabatan keluarga inti etnis Gayo. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung
kepada informan yang mengetahui informasi seputar judul penelitian ini.