Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan bebicara siswa melalui
metode story telling pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SD IT
Sabilun Najah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas IV SD IT Sabilun Najah. yang berjumlah 20 orang siswa.
Objek penelitian ini adalah kemampuan bebicara siswa dengan menggunakan
metode story telling. Dalam teknik pengumpulan data penelitian ini yang
digunakan adalah wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan
model Miles, Huberman Dan Saldana yang terdiri dari tahap yaitu kondensasi
data, display data, dan penarikan kesimpulan. Data yang terkumpulkan dianalisis
dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
guru sudah menggunakan metode pembelajaran story telling pada pembelajaran
bahasa Indonesia di kelas IV, kemudian guru tidak hanya menggunakan metode
tersebut pada pembelajaran bahasa Indonesia saja, akan tetapi pada mata pelajaran
yang lainnya juga menggunakan metode tersebut. Guru menggunakan teknik
bercerita kepada siswa sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan ketika
pembelajaran sedang berlangsung didalam kelas. Analisis kemampuan berbicara
siswa dapat diketahui dengan menggunakan metode story telling pada
pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV. Serta kendala yang ada dalam
menganalisis kemampuan berbicara siswa yaitu siswa kurang disiplin dalam
mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia contohnya seperti masih ada siswa yang
datang terlambat ketika pembelajaran sudah dimulai oleh guru, kemudian masih
ada juga siswa yang masih ribut di belakang ketika guru sedang meyampaikan
materi di depan kelas, sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif dan efisien
serta tidak adanya kondusif yang tercipta didalam kelas tersebut, kemudian
kendala lainnya seperti faktor dari orangtua yang tidak membiasakan anaknya
untuk berani berbicara di hadapan banyak orang atau kurangnya bersosialisasi
kepada masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
dengan menggunakan metode story telling tersebut kemampuan berbicara siswa
semakin membaik dari sebelumnya. Sehingga siswa sudah berani untuk tampil di
depan kelas dan kemampuan pada saat berbicara juga semakin lancar dari yang
awalnya terbata-bata hingga sekarang semakin jelas dalam mengucapkan sesuai
dengan intonasi, kecepatan, kelancaran serta ketepatan vokal.