Abstract:
Ketidakadilan gender merupakan isu yang telah menjadi perhatian utama dalam
masyarakat modern. Film memiliki potensi besar dalam membentuk persepsi
masyarakat terhadap isu-isu gender. Penelitian ini menganalisis film "Women
Talking" sebagai studi kasus yang mencerminkan ketidakadilan gender di koloni
Mennonite. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana
representasi ketidakadilan gender yang terdapat dan terkandung dalam film Women
Talking. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang
digunakan pada penelitian ini adalah teori Semiotika Roland Barthes yang
menganalisis film dengan tiga tahap pemaknaan yaitu konotasi, denotasi dan mitos.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi dan dokumentasi film
"Women Talking" terkait ketidakadilan gender dengan mencatat indikator-isu
gender dalam adegan film, termasuk durasi, gambar, dan dialog. Untuk analisis
data, penelitian menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes yang
membantu dalam menganalisis makna denotasi dan konotasi, dan membuka
pemahaman tentang bagaimana ketidakadilan gender direpresentasikan dalam
karya tersebut. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa film ini menggambarkan
marginalisasi, subordinasi, kekerasan fisik, dan stereotip gender yang memengaruhi
hak-hak dan kebebasan perempuan dalam komunitas koloni. Film ini memberikan
pandangan yang kuat tentang tantangan yang dihadapi perempuan dalam
menghadapi ketidakadilan gender yang masih ada di beberapa bagian dunia.