Abstract:
Sawi merupakan tanaman hortikultura yang dapat memperbaiki dan memperlancar
pencernaan. Tanaman sawi membutuhkan unsur nitrogen lebih banyak untuk
pembentukan zat hijau daun atau klorofil, selain itu nitrogen digunakan untuk
pertumbuhan, terutama pada fase vegetatif untuk pertumbuhan batang, cabang dan
daun. Dalam kegiatan usahatani sawi putih nilai tukar petani sangat dipengaruhi
oleh besar kecilnya tingkat pendapatan petani. Tingkat pendapatan yang diperoleh
oleh petani sawi putih sangat dipengaruhi oleh besaran biaya produksi yang
dikeluarkan oleh petani. Biaya produksi atau modal umumnya dikeluarkan petani
untuk membeli sarana produksi, seperti pupuk, bibit, tenaga kerja dan lahan. Tujuan
penelitian ini ialah Untuk mengetahui rata-rata nilai tukar petani sawi putih dan
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar petani sawi putih di
Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan. Nilai tukar petani sawi putih di
Kelurahan Terjun ialah sebesar 147,29% yang berarti petani mengalami surplus.
Hal
tersebut
disebabkan
bahwa
pengeluaran rumah tangga petani bernilai lebih kecil daripada penerimaan rumah
tangga petani. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa petani sawi putih dalam
keadaan sejahtera. Nilai F hitung 9.984,727 > F tabel 2,72 dan nilai signifikansi
0,000 (<0,05). Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima. Artinya, ada pengaruh yang Simultan antara luas lahan, tenaga kerja,
pupuk dan bibit terhadap Nilai Tukar Petani Sawi putih.