Research Repository

PENGARUH UMUR PANEN DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN METODE PENGERINGAN TERHADAP MUTU TEH HERBAL

Show simple item record

dc.contributor.author FRISKA, ARYANI
dc.date.accessioned 2023-11-13T02:02:46Z
dc.date.available 2023-11-13T02:02:46Z
dc.date.issued 2023-09-23
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21780
dc.description.abstract Kelor diketahui mengandung lebih dari 90 jenis nutrisi berupa vitamin esensial, mineral, asam amino, anti penuaan dan anti inflamasi. Berbagai bagian dari tanaman kelor bertindak sebagai stimulan jantung dan peredaran darah, menurunkan kolesterol, antioksidan, anti diabetik, anti bakteri dan anti-jamur. Oleh karena itu peneliti menggunakan variasi umur panen daun kelor dan metode pengeringan. Penelitian ini bertujuan, (1) Untuk melihat pengaruh umur panen daun kelor (Moringa oleifera) terhadap mut teh herbal daun kelor. (2) Untuk melihat pengaruh cara pengeringan yang digunakan terhadap mutu teh herbal daun kelor (Moringa oleifera). (3) Untuk mengetahui cara pengeringan yang tepat dalam pengeringan dan daun kelor (Moringa Oleifera) pada beberapa tingkat umur panen terhadap mutu teh herbal. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua ulangan. Faktor I adalah Umur Daun Kelor dengan simbol (D) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : D1 (Daun Muda), D2 (Daun Sedang) dan D3 (Daun Tua). Faktor II adalah Metode Pengeringan dengan simbol (P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : P1 (Matahari), P2 (Vakum) dan P3 (Dehumidifier). Parameter yang diamati meliputi kadar air, vitamin C, kadar antioksidan, rendemen, organoleptik warna, organoleptik aroma dan organoleptik rasa. Hasil penelitian ini adalah umur panen daun kelor memberikaan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada taraf p<0,01 terhadap vitamin C dan rendemen dan pada kadar antioksidan memberikan pengaruh berbeda nyata. Metode pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf p<0,01 terhadap kadar air vitamin C, organoleptik warna, organoleptik aroma dan organoleptik rasa. Interaksi antara umur panen daun kelor dan metode pengeringan memberikan pengaruh tidak nyata pada taraf p>0,05 terhadap kadar air, vitamin C, kadar antioksidan, rendemen, organoleptik warna, organoleptik aroma dan organoleptik rasa. Perlakuan terbaik pada penelitian ini ditunjukkan pada parameter kadar antioksidan dengan perlakuan umur panen daun kelor D1 sebesar 74,66% dan metode pengeringan P1 sebesar 72,54%. Selain itu pada penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan pengeringan menggunakan daun kelor pada fase daun muda dan menggunakan metode sinar matahari dengan suhu sekitar 30ºC - 50ºC agar kandungan pada daun tidak rusak. en_US
dc.subject Pengaruh Umur Daun Kelor (Moringa Oleifera) en_US
dc.subject Metode Pengeringan en_US
dc.subject Mutu Teh Herbal en_US
dc.title PENGARUH UMUR PANEN DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN METODE PENGERINGAN TERHADAP MUTU TEH HERBAL en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account