Abstract:
Kebudayaan merupakan identitas nasional dan sebagai pembeda antara bangsa
Indonesia dengan bangsa lainnya. Indonesia adalah negara multikultur dengan
berbagai bahasa, budaya, kepercayaan, tradisi dan adat istiadat. Tujuan penelitian
mengetahui makna simbolik tradisi aruh mulud di Serdang Bedagai dan
menggunakan teori interaksi simbolik, metode penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Informan penelitian Ketua adat, Kepala Desa dan Warga.
Teknik pengumpulan data dengan wawancara, analisis data adalah data adalah
proses mencari dan menyusun secara sistematis yang diperoleh dari hasil
wawancara, Teknik Analisis Data catatan lapangan, dan dokumentasi untuk dibuat
kesimpulan agar mudah dipahami. Hasil penelitian Panitia Aruh mulud dan Kepala
Desa dan setelah tausiyah yang disampaikan oleh tokoh agama di lanjutkan dengan
penutupan dengan doa yaitu doa haul untuk mendoakan para leluhur atau nenek
moyang yang sudah tiada sedangkan doa maulid untuk mendoakan Nabi kita yaitu
Nabi Muhammad Saw. Salah satunya umat muslim suku Banjar yang berada di
kabupaten Serdang Bedagai, yang memiliki tradisi untuk memperingati hari lahir
Nabi Muhammad SAW, masyarakat tersebut menyebut tradisi ini sebagai aruh
mulud. Dimana tradisi aruh mulud tersebut memiliki makna simbolik mempererat
ikatan tali silaturahmi antar warga setempat dan antar desa lainnya, karena dalam
proses acara aruh mulud tersebut terdapat proses makan bersama di rumah warga
yang sudah terpilih menjadi tuan rumah acara aruh mulud tersebut, tetapi acara
makan bersama hanya untuk pihak bapak-bapak.