Abstract:
Analisis Potensi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Z-Score Pada
Perusahaan Property dan Building Contruction Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Pembimbing Ibu Murviana Koto, SE, M.Si
Kebangkrutan merupakan masalah yang sangat penting yang harus di
waspadai oleh perusahaan. Analisis kebangkrutan dilakukan untuk memperoleh
peringatan awal adanya tanda-tanda kebangkrutan. Semakin awal tanda-tanda
kebangkrutan tersebut dideteksi, maka semakin baik bagi pihak manajemen
karena pihak manajemen bisa melakukan perbaikan-perbaikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi kebangkrutan pada
perusahaan Property dan Building Contruction yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun (2016-2021). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
Purposive Sampling. Penelitian ini dilakukan pada 11 perusahaan Property dan
Building Contruction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun (2016-2021).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari situs www.idx.co.id. Teknik yang digunakan adalah metode
prediksi kebangkrutan Altman Z-Score dengan menggunakan 5 variabel X1, X2,
X3, X4 dan X5. Memiliki rumus Z= 1,2X1+1,4X2+3,3X3+0,6X4+1,0X5 kriteria
penilaian Z-Score > 2,99 berada di Zona Aman, 1,81 < Z-Score < 2,99 berada di
Zona Abu-abu sehingga kemungkinan terselamatkan dan kemungkinan bangkrut
sama besarnya tergantung dari keputusan kebijaksanaan manajemen perusahaan
sebagai pengambil keputusan. Z-Score < 1,81 berada di Zona Berbahaya
dikategorikan sebagai perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan
beresiko tinggi mengalami kebangkrutan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 4 perusahaan selalu berada
pada Zona Berbahaya selama periode penelitian, antara lain : Bumi Serpong
Damai Tbk, Ciputra Development Tbk, Duta Pertiwi Tbk, Perdana Gapuraprima
Tbk, 3 perusahaan selalu berada pada Zona Aman, antara lain : Kawasan Industri
Jababeka Tbk, Metropolitan Land Tbk, PP Properti Tbk, 4 perusahaan lainnya
begerak fluktuatif, antara lain : Agung Podomoro Land Tbk, Intiland
Development Tbk, Pakuwon Jati Tbk, Pudjiadi Prestige Tbk.