Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Return
On Asset (ROA), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan
Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada
Bank Umum Syariah baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini
menggunakan metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan
sampel dalam penelitian ini adalah bank umum syariah di Indonesia yang diteliti
selama enam tahun 2015-2019 dengan teknik sampling yang digunakan adalah
sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return On Asset (ROA) tidak
berpengaruh terhadap Bagi Hasil Deposito Mudharabah Bank Umum Syariah di
Indonesia Hal ini disebabkan yang berarti bahwa jika tingkat ROA naik maka
akan terjadi penurunan pada bagi hasil Deposito Mudharabah.karena Bank lebih
cenderung menggunakan dana yang bersumber dari masyarakat dan dari
pendapatan bank sebagai mudharib untuk memberikan imbal hasil kepada
nasabah. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh
terhadap Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di
Indonesia karena meskipun efisiensi bank syariah cukup tinggi namun tingkat
suku bunga Bank Indonesia yang relatif tinggi menjadi dasar pertimbangan bank
umum syariah dalam menjaga dana pihak ketiga dengan memberikan porsi bagi
hasil yang lebih besar kepada nasabahnyap. Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak
berpengaruh terhadap Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum
Syariah di Indonesia karena Terhambatnya ekspansi usaha akibat tingginya CAR
yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan bank tersebut. Return
On Asset (ROA), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Capital
Adequacy Ratio (CAR) secara bersama-sama (Simultan) tidak berpengaruh
terhadap Bagi Hasil Deposito Mudharabah.