Abstract:
Proses pembelajaran yang seharusnya terdapat interaksi dua arah menjadi
interaksi satu arah saja. Siswa cenderung pasif dan kurang berminat untuk
mengemukakan pendapat tentang pelajaran yang disampaikan oleh guru baik
dalam bentuk bertanya maupun menjawab pertanyaan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat siswa
setelah menggunakan model Point Counter Point. Jenis penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN
25 Bilah Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi
aktivitas guru dan siswa. Analisis data dilakukan secara kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Point Counter Point Dapat
meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa kelas V SDN 25 Bilah
Barat. Hasil nilai rata-rata kemampuan mengemukakan pendapat siswa pada Pra Siklus ialah 39,76 (kurang aktif). Pada Siklus II nilai rata-ratanya menjadi 55,95
(cukup aktif). Pada Siklus II dengan nilai rata-rata hasil observasi menjadi 73,80
(aktif).