Abstract:
Perkembangan Kota Medan memberikan dampak perubahan yang sangat besar di
berbagai sistem terutama di bidang sistem transportasi. Semakin berkembangnya
sistem transportasi mengakibatkan besar pula pengguna kenderaan pada lalu lintas
jalan. Hal ini mengakibatkan ruas jalan akan mengalami kelebihan arus sehingga
akan terjadi kemacetan yang dapat menggangu kelancaran dan kenyamanan
berkendara. Kemacetan sering terjadi pada persimpangan jalan karena arus lalu
lintas dari berbagai arah bertemu. Demikian pula halnya yang terjadi pada
persimpangan Jl. Panglima Denai – Jl. Denai yang berada di daerah pertokoan,
perkantoran, pemukiman dan sekolah dengan hambatan samping sedang, sehingga
sering mengalami kemacetan akibat volume arus lalu lintas yang cukup tinggi. Oleh
karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kemacetan persimpangan
dan memberikan solusi alternatif terhadap penanganan kemacetan arus lalu lintas.
Pengambilan data arus kendaraan dilaksanakan mulai tanggal 24 – 30 juli 2023
selama 7 hari pada jam sibuk, pada pukul 07:00 – 09:00 wib, pukul 12:00 – 14:00
wib, dan pukul 16:00 – 18:00 wib. Data yang diambil adalah geometrik jalan, arus
kederaan, panjang antrian, dan hambatan samping. Data yang diperoleh kemudian
di analisis menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014).
Setelah dilakukan analisis perhitungan data lalu lintas pada persimpangan tak
bersinyal Jl. Panglima Denai – Jl. Denai maka didapatkan hasil nilai arus lalu lintas
(Q) = 2008,75 skr/jam, nilai kapasitas (C) = 2479,05 skr/jam, nilai derajat
kejenuhan (DJ) = 0,81, nilai tundaan (T) = 13,01 det/skr, nilai peluang antrian (PA)
= 26% - 52%, dan nilai hambatan samping (HS) = 249 kejadian/jam. Dari hasil nilai
derajat kejenuhan yang didapatkan, nilai tersebut masih berada dibawah dari
penetapan PKJI 2014 yaitu ≤0,85. Dan hasil dari nilai tundaan persimpangan
dikategorikan sebagai tingkat pelayanan C atau stabil.