Abstract:
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perbedaan signifikan
dari anak normal lainnya dari segi fisik, mental, emosi dan sosial sehingga
memiliki keterbatasan dalam mencapai tujuan-tujuan dan kebutuhan
mereka secara maksimal. Namun, anak-anak berkebutuhan khusus tetap
memiliki hak atas pendidikan dan mendapatkan pengajaran yang baik
seperti anak lainnya. Menurut Pasal UU No. 20 Tahun 2003 tentang
sisdijnas, bahwa jenis Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus adalah
Pendidikan Khusus. Salah satu pendidikan khusus bagi anak berkebutuhan
khusus adalah pelatihan motorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efekttivitas komunikasi visual sebagai pelatihan motorik dalam
pengembangan emosi anak berkebutuhan khusus di Globalart Medan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisa
kualitatis yaitu prosedur pemecahan masalah dengan cara menggambarkan
keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
tampak atau sebagaimana adanya. Hasil dari penulisan ini menunjukkan
bahwa komunikasi visual dapat mempengaruhi perubahan emosi anak
berkebutuhan khusus sehingga dapat berkembang sesuai dengan emosi yang
dirasakannya saat berada dalam proses pembelajaran. Hal ini terbukti dalam
hasil observasi, wawancara serta dokumentasi yang memperlihatkan
perubahan-perubahan emosi dan perilaku anak berkebutuhan khusus saat
diberi stimulus berupa bentuk dari komunikasi visual.