Abstract:
Beton adalah salah satu material yang paling umum digunakan dalam pembangunan
infrastruktur. Seiring dengan perkembangan infrastruktur di Indonesia yang tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan, teknologi dalam bidang konstruksi terus
dikembangkan sehingga memungkinkan untuk mengurangi penggunaan bahan bahan dari alam dan memaksimalkan penggunaan limbah sebagai bahan dasar
pembuatan beton. Akan tetapi, penelitian yang berkaitan dengan penggunaan
limbah dalam campuran beton masih terbatas. Maka dari itu pada penelitian ini
digunakan serat serabut kelapa (SSK) sebagai serat pada beton bahan tambah abu
sekam padi (ASP) dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh serat serabut kelapa
terhadap nilai modulus elastisitas beton. Penggunaan serat serabut kelapa pada
penelitian ini terdiri dari tiga variasi yaitu 0,3% SSK, 0,5% SSK dan 1% SSK serta
1% ASP untuk setiap variasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai modulus
elastisitas tertinggi pada beton variasi 0,5% SSK yaitu 35534,51 MPa. Pengujian
persentase perubahan nilai modulus elastisitas dari beton normal terjadi
peningkatan tertinggi pada beton variasi 0,5% SSK sebesar 444,73% dan terjadi
peningkatan terendah pada beton variasi 0,3% SSK sebesar 97,55%. Berdasarkan
hasil tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan serat serabut kelapa dapat
meningkatkan nilai modulus elastisitas beton. Dalam hal ini, variasi 0,5% memiliki
hasil modulus elastisitas terbesar.