TINJAUAN YURIDIS KEPERDATAAN TERHADAP PERKAWINAN ANAK SECARAIMPAL MENURUT TRADISI MASYARAKAT ADAT KARO (Studi di Desa Lau Lebah Kecamatan Gunung Sitember Dairi)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi untuk mengetahui tinjauan yuridis keperdataan perkawinan anak secara impal menurut tradisi masyarakat adat karo di Desa Lau Lebah Kecamatan Gunung Sitember Dairi. Perkawinan Impal merupakan perkawinan adat karo yaitu dimana mempelai laki-laki dan mempelai perempuan mempunyai hubungan keluarga sebagai saudara sepupu kandung yang berbeda marga, dimana pengantin laki-laki adalah anak kandung dari pihak ibu dan pengantin perempuan adalah anak kandung dari pihak ayah, dimana disini ibu dari pihak laki-laki dengan ayah dari pihak perempuan merupakan saudara kandung atau memiliki marga yang sama. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah apa faktor penyebab terjadinya perkawinan anak secara impal menurut tradisi masyarakat adat karo di Desa Lau Lebah Kecamatan Gunung Sitember Dairi, bagaimana akibat hukumnya dan upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya perkawinan anak secara impal, dengan menggunakan metode penelitian yuridis empiris yaitu menganalisis dan mengkaji bagaimana bekerjanya hukum di dalam masyarakat sesuai dengan kebutuhan penelitian digunakan studi kepustakaan dan teknik wawancara untuk mengumpulkan informasi dan data yang relevan. Penulisan ini didasarkan dari hasil wawancara dengan pelaku perkawinan anak secara impal serta kepala lembaga adat karo di Desa Lau Lebah Kecamatan Gunung Sitember Dairi. Hasil penelitian diketahui faktor penyebab Terjadinya perkawinan anak secara impal menurut tradisi masyarakat adat karo di Desa Lau Lebah Kecamatan Gunung Sitember Dairi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain perjodohan, pendidikan yang rendah, faktor ekonomi, kurangnya pencegahan dari orang tua, faktor sosial, serta hamil diluar nikah, akibat hukum yang ditimbulkan diantaranya perceraian, perkawinan yang tidak tercatat, hak anak tidak jelas dan perpecahan harta. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah membangun kesadaran masyarakat akan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan akibat dari perkawinan anak secara impal menurut tradisi masyarakat adat karo di Desa Lau Lebah Kecamatan Gunung Sitember Dairi.