Abstract:
Skripsi ini berfokus pada makna simbolik tradisi Mangulosi pada generasi Batak
milenial di Kota Medan. Mangulosi adalah tradisi upacara adat Batak yang
dilakukan saat seorang anak lahir atau saat orang tua meninggal dunia. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menggali dan menganalisis makna simbolik tradisi
Mangulosi yang dipahami oleh generasi Batak milenial di Kota Medan. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui
wawancara mendalam dan observasi partisipan. Responden yang terlibat dalam
penelitian ini adalah generasi Batak milenial yang pernah mengikuti tradisi
Mangulosi baik sebagai peserta maupun penonton. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa generasi Batak milenial di Kota Medan memiliki pemahaman yang kuat
tentang makna simbolik tradisi Mangulosi. Tradisi Mangulosi diartikan sebagai
bentuk penghormatan terhadap leluhur dan juga sebagai bentuk pengakuan terhadap
status sosial keluarga. Selain itu, tradisi Mangulosi juga memiliki makna religius
dan moral yang tinggi, seperti rasa syukur dan kesadaran akan kematian.Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna
simbolik tradisi Mangulosi bagi generasi Batak milenial di Kota Medan. Selain itu,
hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi masyarakat luas yang ingin
memahami kekayaan budaya dan tradisi adat Batak.