Abstract:
Di Indonesia masalah kenakalan remaja sudah mencapai tingkat tinggi
yang sangat meresahkan. Masa remaja merupakan masa yang memasuki fase
pencarian jati diri. Dalam pencarian jati dirinya mereka mengungkapkannya
dengan berbagai cara, bahkan ingin tampil beda dan mencari perhatian dari orang
lain Siswa remaja cenderung bersikap bebas dan sesuka hati dalam bertindak.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pola komunikasi guru bimbingan
konseling dalam mengatasi kenakalan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 2 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data
melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian ini melainkan teknik komunikasi guru Bimbingan
Konseling kepada siswa menggunakan teknik komunikasi persuasif yang dimana
guru melakukan pendekatan kepada siswa, dengan pendekatan dan penyampaian
pesan yang baik siswa lebih mudah mengerti apa yang disampaikan oleh guru.
Seorang guru pun menyadari fungsi utamanya untuk menjadi guru Bimbingan
Konseling agar bisa membantu siswa dalam mengatasi masalah.