Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: (1) efektivitas
manajemen pendidikan dan pelatihan (diklat) guru berbasis kompetensi yang
dikaji melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi, dan (2) efektivitas yang diukur
berdasarkan level reaksi dan level belajar. Penelitian ini menggunakan metode
kombinasi concurrent embedded dengan metode kualitatif sebagai metode
primer. Desain concurrent embedded adalah metode penelitian yang
menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan cara
mencampur kedua metode tersebut secara tidak seimbang. Penelitian diawali
dengan mengumpulkan data kualitatif dan pada akhir penelitian didukung dengan
deskriptif kuantititatif menggunakan data rata-rata dan tingkat persentase. Data
deskriptif kuantitatif didapat dengan menggunakan angket. Penelitian dilakukan
di Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang
Bangunan dan Listrik (BBPPMPV BBL) Medan. Data primer berasal dari
wawancara kepada 11 unsur manajemen BBPPMPV BBL Medan dan
widyaiswara serta angket kepada 85 orang guru yang merupakan peserta diklat
dari 6 judul diklat di Program Keahlian Ketenagalistrikan. Hasil temuan
penelitian diperoleh bahwa manajemen diklat sudah dilaksanakan secara efektif.
Hal ini terbukti berdasarkan wawancara dan hasil observasi bahwa perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi diklat dilakukan dengan baik dan sesuai
dengan teori manajemen pendidikan dan pelatihan yang dikemukakan oleh
Notoatmodjo (2011), Risdiyati (2012) dan P.Siagian (1985). Dari hasil angket
juga menunjukkan bahwa program diklat berjalan dengan efektif dimana: (1)
hasil evaluasi berdasarkan reaksi menunjukkan 60,74% peserta diklat
menyatakan puas dan sangat puas terhadap penyelenggaraan diklat, dan (2) hasil
evaluasi berdasarkan level belajar menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
pengetahuan rata-rata sebesar 32,14 poin.