Abstract:
Pejalan kaki adalah istilah transportasi yang digunakan untuk menggambarkan
orang yang berjalan di jalan pejalan kaki di sepanjang tepi jalan, trotoar, atau jalan
khusus pejalan kaki. Pada dasarnya, jarak tempuh pejalan kaki dinyatakan dengan
cara yang sama seperti jarak tempuh kendaraan. Dengan kata lain, arus
berhubungan dengan kecepatan dan kepadatan. Kepadatan lalu lintas kendaraan
dan manusia di sepanjang kawasan perkotaan tidak didukung oleh fasilitas
pendukung yang memadai, pejalan kaki dan tempat parkir yang tidak teratur, dan
pengunjung yang menggunakan mobil menggunakan jalan sebagai tempat parkir.
tingkat Fasilitas pejalan kaki yang saat ini digunakan bersama dengan Pedagang
Kaki Lima (PKL), mengurangi ruang pejalan kaki dan memungkinkan pejalan
kaki berjalan di trotoar atau menyelinap di antara kendaraan yang diparkir dan
bergerak. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis tingkat pelayanan pejalan kaki.
Terletak di pusat Kawasan bisnis dan pusat kota, pejalan kaki ini merupakan
Kawasan yang perlu dirancang untuk menampung lebih banyak lalu lintas pejalan
kaki dari Kawasan pemukiman. Batas jalan (jalur lalu lintas) di Kawasan ini dapat
digunakan untuk berbagai keperluan dan biasanya terdiri dari zona yang berbeda
seperti zona pejalan kaki, zona tanaman/perabotan, dan zona tepi jalan.