Abstract:
Persimpangan adalah simpul pada jaringan jalan yang bertemu dan berpotongan
dimana terjadi pergerakan lalu lintas yang menerus, membelok dan memotong
yang mengakibatkan konflik yang menyebabkan permasalahan pada
persimpangan. Masalah lalu lintas dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan yang
terpenting adalah faktor manusia sebagai pemakai jalan, baik sebagai pengemudi
maupun sebagai pemakai jalan pada umumnya. Akibat prilaku tidak patuh ini,
kemacetan dan kecelakaan sering terjadi kemacetan akibat tidak sadar dan sifat
egois berkendara, tidak mendahulukan yang seharusnya didahulukan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh antara usia pengendara,
tingkat pendidikan, dan profesi, pengendara sepeda motor dengan persepsi
pengendara terhadap kebijakan peraturan lalu lintas dan Untuk mengetahui
karakteristik dan prilaku pengguna sepeda motor di persimpangan bersinyal pada
simpang Jalan Amal, Jalan Ringroad, dan Jalan Merak Medan Sunggal. Data
penelitian yang digunakan adalah data hasil dari survei lapangan pada lokasi
penelitian selama 7 hari. Untuk mendapatkan tujuan tersebut digunakan metode
Random Sampling, dimana setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang
sama untuk menjadi anggota sampel. Dari hasil penelitian didapat Semakin tinggi
usia, pendidikan dan pekerjaan berpengaruh terhadap keselamatan pengguna
pengendara sepeda motor dalam hal berkendara dimana pengendara sepeda motor
mengetahui dan mematuhi praturan berlalu lintas, maka berpengaruh pada
peluang untuk berkendara dengan baik akan semakin besar dan memiliki persepsi
yang baik terhadap kebijakan peraturan lalu lintas dalam hal keselamatan
berkendara. Karakteristik pengguna sepeda motor di persimpangan bersinyal pada
simpang Jalan Amal, Jalan Ringroad, dan Jalan Merak Medan Sunggal, yaitu
masih ditemui adanya pelanggaran dalam hal berlalu lintas. Diantaranya tidak
memakai helm, menggunakan ponsel saat berkendara, dan menerobos lampu
merah.