Abstract:
Pengendalian diri dapat diartikan sebagai kemampuan untuk membimbing
tingkah laku sendiri dalam artian kemampuan seseorang untuk menekan atau
merintangi impils-impuls atau tingkah laku impuls kepercayaan untuk dijadikan
acuan ketika bertindak atau mengambil sebuah keputusan. Penelitian ini memiliki
acuan pada kemampuan pengendalian diri adalah seseorang cenderung kesulitan
dalam menyikapi sebuah peristiwa dikarenakan adanya ketidak sesuaian antara
pikiran dan tindakan yang menyebabkan kerugian untuk dirinya maupun orang
lain.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII pada SMP Negeri
6 Medan sebanyak 90 siswa dan teknik penarikan sampel menggunakan
proportional random sampling menghasilkan 4 siswa sebagai sampel. Instrumen
yang digunakan adalah instrumen dengan lembar observasi dan lembar
wawancara yang didistribusikan pada saat sebelum dan sesudah pelayanan
musikalisasi konseling.
Perubahan terjadi sebesar 88% pada siswa setelah dilaksanakan
musikalisasi konseling, yang dimana siswa mulai berupaya meningkatkan
pengendalian dirinya dalam kehidupannya. Maka dengan hal ini dikatakan bahwa
pelaksanaan bimbingan dan konseling memang sangat dibutuhkan dan sangat
berperan penting bagi siswa dalam mengentaskan permasalahannya termasuk
peningkatan pengendalian diri.
