Abstract:
Perilaku merokok pada remaja berkaitan dengan krisis aspek psikologis yang
dialami pada masa perkembangannya yaitu masa mencari jati diri kepribadiannya,
keinginan untuk merokok juga sering timbul karena situasi yang tidak nyaman
seperti sepi, galau, dingin, bosan, marah dan stress. Tujuan peneliti adalah untuk
mengetahui Pengaruh konseling individual dengan pendekatan cognitive behavior
dalam mereduksi perilaku merokok Siswa SMP Negeri 6 Medan. Teknik
pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling. Untuk memperoleh data
yang pasti dan relative cepat dalam menghimpun data atau informasi peneliti
menggunakan intrumen berupa angket. Berdasarkan data diatas mengenai
pengaruh konseling individual dengan pendekatan cognitive behavior dalam
mereduksi perilaku merokok sebanyak 20 orang sebagai responden dengan jumlah
item 50 setelah diuji validitas dan reabilitas maka item yang valid berjumlah 46
item. Sehingga Dari analisis data telah terbukti bahwa terdapat hubungan yang
signifikan pada siswa SMP Negeri 6 Medan Hal ini ditunjukkan dengan korelasi
yang diperoleh dari tampilan luaran SPSS model summary menunjukkan besarnya
product moment (pearson) correlation sebesar 0,953 dengan nilai mean sebelum
147.3750 dan sesudah layanan sebesar 146.2500. Artinya ada signifikansi
penurunan perilaku merokok siswa melalui penerapan konseling individual
dengan pendekatan cognitive behavior.