Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum merdeka belajar di SMK Budi
Utomo Binjai dan tingkat keefektifan implementasi manajemen kurikukum
merdeka belajar dalam meningkatkan kompetensi keahlian lulusan di dunia
industri. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dan kuantitatif tipe embedded,
yakni pendekatan kualitatif sebagai metode primer dan kuantitatif sebagai metode
sekunder. Responden penelitian yakni kepala sekolah, guru dan siswa SMK Budi
Utomo Binjai. Alat pengumpulan data yakni wawancara, dokumentasi dan
observasi serta angket. Hasil penelitian perencanaan kurikulum merdeka belajar
dan praktik kerja industri di SMK Budi Utomo Binjai dilaksanakan pada awal
tahun ajaran baru, saat kelas XI (semester 3 atau 4) melaksanakan prakerin. Maka
perencanaan untuk kelas X sudah dilakukan persiapan. Pihak sekolah sedikit
kesulitan dengan penambahan waktu praktik menjadi 6 bulan, dan kesulitan
mengatur tempat praktik yang diajukan oleh siswa apabila tempat tersebut terlalu
jauh. Beberapa kegiatan dalam perencanaan praktik kerja industri yaitu analisis
kebutuhan, pemetaan industri, sosialisasi, pemilihan tempat praktik dan guru
pembimbing, serta pembekalan. Selain itu pelaksanaan kurikulum merdeka belajar
dan praktik kerja industri di SMK Budi Utomo Binjai dilakukan sesuai dengan
jadwal dan hasil kesepakatan dari industri, yaitu kurang lebih 6 bulan atau 1
semester. Namun sekolah kesulitan dalam melakukan penyerahan, monitoring,
dan penarikan terhadap peserta didik yang tempat prakerinnya diluar Kota Binjai,
hal ini disebabkan oleh faktor biaya, jarak, dan waktu. Demikian juga evaluasi
kurikulum merdeka belajar dan praktik kerja industri di SMK Budi Utomo Binjai
dilakukan dengan mengumpulkan data-data dan menganalisisnya. Masing-masing
jurusan akan melaporkan hasil prakerin siswa-siswinya. Evaluasi berjalan sesuai
dengan yang diagendakan, namun dalam kegiatan evaluasi pihak industri tidak
dilibatkan, hal ini dikarenakan pihak sekolah merasa tanggungjawab pihak
industri telah selesai setelah ditariknya peserta didik dari tempat mereka praktik.
Secara umum implementasi manajemen kurikulum merdeka belajar di SMK Budi
Utomo Binjai dalam menunjang kompetensi lulusan di dunia industri sangat
efektif atau 87% responden menyatakan sangat baik.