Abstract:
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas manajemen sekolah dalm
mengimplementasikan diversifikasi kurikulum (studi kasus di MSP N 2 Sibolga ).
Penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 2 jalan JL. Oswald Siahaan No.
35, Sibolga ILIR, Kec. Sibolga Utara, Kota Sibolga Prov. Sumatera Utara.
Dengan tekhnik pengumpulan data observasi, wawancara dokumentasi. Analisis
data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil
penelitian adalah Kurikulum idealnya dilaksanakan berorientasi pada kehidupan,
pada tingkat kemampuan dasar untuk keperluan pengembangan seperti membaca,
menulis, dan berpikir kritis. Selanjutnya kurikulum yang berorientasi pada
kehidupan dan pengalaman peserta didiknya bisa dijadikan sebagai salah satu
alternatif kurikulum yang menyesuaikan dengan kondisi daerah dan lingkungan
sekitar sekolah. Seluruh guru SMP Negeri 2 Sibolga diberikan kebebasan dalam
menyusun silabus walaupun sudah ada ketentuan silabus dari dinas pendidikan.
Adapun penyusunan silabus ini tidak terpusat pada dinas pedidikan melainkan
silabus yang sudah dimodifikasi, maksudnya adalah silabus yang menyesuaikan
pada karakter siswa. Dalam pelaksanaan program manajemen sekolah, strategi
yang diterapkan untuk tercapainya pelaksanaan pembelajaran, meliputi: sosialisasi
program, pemecahan masalah, peningkatan mutu, dan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan program sekolah. Proses belajar mengajar (PBM) atau interaksi yang
terjadi antara guru dengan siswa di SMP Negeri 2 Sibolga sangat akurat, hal ini
dikarenakan proses pengajarannya yang harmonis. Evaluasi kurikulum dalam
melaksanakan pembelajaran yang perlu dinilai bertitik tolak dari aspek-aspek
tujuan hendak dicapai, baik tujuan kurikulum, tujuan pembelajaran dan tujuan
belajar siswa. Setiap evaluasi nilai berpangkal pada kemampuan-kemampuan apa
yang hendak dikembangkan, sedangkan setiap kemampuan itu mengandung
uNdur-uNdur pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta nilai. Penetapan aspek
yang dinilai mengacu pada kriteria keberhasilan yang telah ditentukan dalam
kurikulum tersebut.