Abstract:
Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan proyek sering kali disebabkan
kurang efektif, sehingga pelaksanaannya tidak efesian, hal ini akan
mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan, dan
membengkaknya biaya pelaksanaan. Keterlambatan penyelesaiaan proyek sendiri
adalah kondisi yang sangat tidak dikehendaki, karena hal ini dapat merugikan
kedua belah pihak baik dari segi waktu maupun biaya. Lokasi penelitian berada di
di jalan Kapten Sumarsono provinsi Sumatera Utara Medan,Dalam penelitian ini
diidentifikasikan masalah yaitu bagaimana bentuk jaringan kerja proyek
peningkatan jalan Kapten Sumarsono,Data yang akan dibutuhkan pada penelitian
ini yaitu waktu kegiatan proyek, jadwal pelaksanaan proyek serta biaya anggaran
proyek,Dari hasil analisis diperoleh perhitungan pada jalur kritis yang jika
dijumlahkan anggaran pada biaya normal sebesar Rp.20.766.543.507.92 selama
52 minggu. Dengan memasukkan rumus jadi total biaya pada jalur kritis CPM jika
dihitung menjadi Rp.20.766.543.509,9 menggunakan metode CPM yaitu selama
52 minggu dan menggunakan metode PERT yaitu selama 61,3 minggu,hasil
perbandingan kedua metode ini didapatkan hasil waktu optimal CPM yaitu selama
52 minggu arena lebih stabil dan terperinci dibandingkan menggunakan metode
PERT dan juga perbedaan jumlah hari yang tidak terlalu jauh Jadi total kenaikan
biaya optimal pada jalur kritis CPM jika dihitung menjadi Rp. 20.766.543.509,9.