Abstract:
Pemberitaan tentang obat sirup anak terlarang yang muncul di berbagai
media, baik cetak maupun internet, membuat khawatir banyak pihak, terutama para
orang tua. Alasan peneliti memilih pemberitaan tentang polemik Obat Sirup Anak
adalah karena berita ini berlatar belakang dari sebuah kasus yang penting untuk
dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media
online Tribunnews.com dalam membingkai pemberitaan tentang polemik Obat
Sirup Anak. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan
teknik pengumpulan data dokumentasi dan telaah teks. Penelitian ini memakai
analisis data yaitu analisis teks, hasil penelitian akan dianalisis dengan
menggunakan model framing Robert N.Entman dan paradigma konstruktivisme
untuk melihat bagaimana pembingkaian yang dilakukan media Tribunnews.com
dalm pemberitaan tentang polemic Obat Sirup Anak. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Define Problems pada media online Tribunnews.com adalah
Kemenkes meminta apotek tidak meresepkan obat sampai Pemerintah memberi
pengumuman resmi, serta 5 daftar obat sirup yang dilarang peredarannya oleh
BPOM. Diagnose Causes ramainya berita mengenai gangguan ginjal akut progresif
atipikal di Indonesia yang menyebabkan kematian pada anak dibawah umur 5 tahun
terus mengalami perburukan. Make Moral Judgement seluruh apotek untuk
sementara tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat, selain
itu ada faktor lain penyebab gagal ginjal akut seperti infeksi virus. Treatment
Recommendation bahwa BPOM telah menetapkan persyaratan bahwa semua
produk obat sirup untuk anak maupun dewasa, tidak diperbolehkan menguunaka
EG dan DEG. Melalui penelitian ini diharapkan media online Tribunnews.com
dapat selalu menyampaikan pesan dan pemberitaan yang positif mengenai obat
sirup sehingga tidak terjadi polemic dan mampu menumbuhkan optimisme pada
masyarakat.