Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi organisasi
Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi Sumatera Utara
dalam meningkatkan solidaritas keanggotaan. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh berasal dari informan
berjumlah tiga orang diperoleh dari organisasi AMPI menggunakan teknik
purposive dengan kriteria anggota Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia
(AMPI) Provinsi Sumatera Utara. Sumber data dikumpulkan dengan teknik
observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis
dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa pola komunikasi organisasi angkatan muda pembaharuan Indonesia
(AMPI) Provinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan solidaritas keanggotaan
yaitu menggunakan pola lingkaran. Komunikasi dilakukan secara intens baik
pada saat covid-19 maupun setelah covid-19 bermedia dan tatap muka baik
formal maupun informal melalui pertemuan rutin wajib, diskusi, pertukaran,
dan lain-lain. Rapat rutin wajib merupakan titik tertinggi dalam struktur
organisasi. adanya faktor pendukung dan penghambat yang seharusnya dapat
memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang muncul, sehingga
permasalahan yang ada segera diselesaikan, melalui perilaku solidaritas sosial
organisasi melalui pelaksanaan berbagai kegiatan, evaluasi dan pemaparan
kerangka kerja.