Abstract:
Perkerasan dengan kualitas yang baik membutuhkan aspal yang baik. Untuk
meningkatkan mutu aspal dapat dilakukan dengan menambahkan bahan aditif,
seperti biji plastik Polyehtylene (LDPE), yang ditunjukan untuk peningkatan nilai
stabilitas Marshall. Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) sedang mengembangkan teknologi campuran aspal plastik sebagai upaya
pemanfaatan limbah plastik. Campuran aspal plastik memanfaatkan limbah plastik
jenis Low Density Polyehtylene (LDPE) sebagai bahan tambah yang dicampurkan
pada campuran aspal AC-WC. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari nilai Bulk
Density, Stability, VIM, VMA, VFA dan Flow. Dari hasil pengujian dengan kadar
aspal 6,2% menggunakan bahan tambah biji plastik dengan variasi 2%, 3% dan 4%.
Sampel pengujian sebanyak 24 benda uji. Nilai Marshall yang dihasilkan dari
penambahan biji plastik pada lapis Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC)
nilai stabilitas mengalami penurunan dengan nilai terbesar berada dibiji plastik
dengan kadar 2% sebesar 860 kg, nilai kelelehan (Flow) yang memenuhi spesifikasi
berada pada 3,41 mm, 3,27 mm dan 2,96 mm dengan kadar biji plastik 2%, 3% dan
4%, nilai Void In Mineral Aggregate (VMA) mengalami kenaikan karena jumlah
aspal yang masuk ke dalam rongga-rongga tersebut cukup dan memenuhi
spesifikasi >15 dengan nilai tertingga berada dikadar 4% sebesar 32,29%, nilai VIM
tidak memenuhi spesifikasi 3-5 akan tetapi mengalami kenaikan dan nilai terbesar
berada pada kadar 4% sebesar 2,47%, nilai VFA pada campuran biji plastik 2% =
93,36%, 3% = 92,77% dan 4% = 92,35% seluruhnya memenuhi Spesifikasi Bina
Marga 2018 dengan ketentuan minimum 65.