Abstract:
Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang paling banyak di
usahakan mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Bawang merah salah satu
komoditas hortikultura yang biasa di gunakan sabagai bahan penyedap makanan, bahan
baku industri makanan,obat-obatan dan disukai karena aroma dan rasanya yang khas,
selain itu bawang merah merupakan sumber vitamin B, C, kalsium, fosofor,dan
mineral. Komoditas bawang merah ini juga merupakan sumber pendapatan dan
kesempatan kerja yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan
ekonomi wilayah karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Aceh Tamiang
merupakan salah satu wilayah yang mengembangkan tanaman bawang merah. Tujuan
dari penelitian ini ialah untuk untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal
(kekuatan, kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan acaman ) yang dihadapi dan
dimiliki oleh agribisnis bawang maerah serta untuk mengetahui strategi pengembangan
agribisnis bawang merah di Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis deskriptif. Pemilihan
lokasi dilakukan secara purposive atau disengaja, yaitu suatu teknik penentuan daerah
berdasarkan pertimbangan tertentu dikarenakan daerah tersebut merupakan daerah
iii
penanaman tanaman bawang merah. jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian
ini sebanyak 20.
Dilihat dari faktor internal bahwa skor tertinggi adalah ketersediaan bibit
dengan nilai skor 0,74 yang merupakan kekuatan pada pengembangan agribisnis
bawang merah. Kemudian kelemahan dengan skor tertinggi adalah harga jual yang
tidak stabil dengan nilai skor 0,27. Sedangkan pada faktor eksternal pada peluang
dengan skor tertinggi adalah permintaan bawang merah dengan nilai skor 1,12. Dan
skor tertinggi pada ancaman terdapat pada adanya tengkulak dengan nilai skor 0,35.
Berdasarkan hasil identifikasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity) dan ancaman (threat), maka dapat disusun matriks SWOT. Formulasi
matriks SWOT akan memberikan empat alternatif strategi utama diantaranya strategi
strength-opportunities (S-O), strategi strength-threat(S-T), strategi weakness opportunities (W-O) dan strategi weakness-threat (W-T). Analisis strategi
pengembangan yang dilakukan dalam penelitian bertujuan untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi dalam pengembangan agribisnis bawang merah.