Abstract:
Tingkeban merupakan acara tradisioanal masyarakat etnis jawa yang dilaksanakan secara
turun-temurun. Tingkeban adalah upacara yang dilaksanakan oleh Wanita yang hamil
pertama kali atau mangandung anak pertama ketika usia kandungannya genap berusia 7
bulan.unsur yang diteliti adalah interaksi simbolik didalam penyelenggaraan upacara ini
ada beberapa rangkaian yang harus dilaksanakan diantaranya siraman dan slametan. Dalam
slametan banyak dijumpai adanya simbol-simbol yang mempunyai makna dalam simbol
yang terkandung di dalamnya yaitu berupa bentuk simbol, fungsi simbol dan makna simbol,
inilah yang menjadi objek penelitian peneliti untuk mendeskripsikan bentuk simbol, fungsi
simbol dan makna simbol dalam tatacara upacara Tingkeban dan interaksi simbolik.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk simbol, fungsi simbol, makna
simbol dalam tatacara upacara Tingkeban dalam Etnis Jawa di Desa Tanah Datar
Kabupaten Batu Bara. Adapun metode penelitian yang digunakan ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan secara garis besar adalah komunikasi, teori
interaksi simbolik yang di kemukakan oleh Herbert Blumer yang berpendapat bahwa
manusia bertindak berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka. Simpulan
dari penelitian ini adalah mengajarkan pada pasangan suami istri bagaimana cara mencapai
keluarga yang harmonis, beradat, beragama, berprilaku santun dan sederhana dalam hidup.
Meminta pertolongan kepada yang maha pencipta untuk selalu dilindungi dan diberi
kemudahan untuk seorang ibu yang akan melahirkan anak pertamanya.