Abstract:
Genteng merupakan benda yang berfungsi sebagai atap suatu bangunan. Genteng
merupakan bagian utama dari suatu bangunan sebagai penutup atap rumah. Fungsi
utama genteng adalah untuk menahan panas cahaya matahari dan curahan air
hujan. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, saat ini telah banyak
digunakan bahan tambahan lain dalam pembuatan genteng. Komposit serat alam
seperti serat ijuk memiliki keunggulan lain bila dibandingkan dengan serat
sintetis, komposit serat alam lebih ramah lingkungan karena mampu terdegradasi
secara alami dan harganya pun lebih murah dibandingkan serat sintetis, Serat ijuk
memiliki kelebihan dibandingkan dengan serat alam lainnya. Bahan serat alam
lain yang dapat dimanfaatkan adalah serat buah durian, buah durian termasuk
buah musiman. Kulit buah durian bila diolah lebih lanjut dapat dibuat menjadi
serat selulosa yang dapat dijadikan sebagai pengisi alami pada komposit polyester
tidak jenuh diantara berbagai jenis serat alam, serat kulit durian merupakan salah
satu alternatif filler komposit polymer Kulit durian dapat diperoleh dengan
mudah karena merupakan limbah keluarga yang belum dimanfaatkan. Pengujian
tekan dilakukan untuk mengetahui kekuatan atap komposit berbahan dasar serat
ijuk dan serat durian. Setelah dilakukan pengujian tekan, didapat hasil yang
terbaik yaitu kekuatan tekan pada spesimen dengan rasio komposisi resin 60%,
serat ijuk 20% dan serat durian 20% dengan kekuatan tekan tertinggi degan nilai
rata-rata sebesar 2676,35 Kgf, Tegangan 9,444, Regangan 2,41, Modulus 3,918.
serta serat ijuk dan serat durian ini memiliki pengaruh keuletan terhadap kekuatan
tekan. Namun kekuatan tekan pada spesimen dengan rasio komposisi resin 70%,
serat ijuk 15% dan serat durian 15% adalah spesimen yang memiliki kekuatan tekan
terendah dengan nilai rata-rata sebesar 1726,49 Kgf, Tegangan 6,089, Regangan
0,99, Modulus 6,153.