Abstract:
Problem transportasi diperkotaan tersebut timbul terutama disebabkan karna
tingginya tingkat pertumbuhan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan
pertumbuhan prasarana transportasi serta populasi dan pergerakan yang
meningkat dengan pesat setiap harinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana hubungan antara arus, kecepatan dan kerapatan lalu lintas,
untuk mengetahui bagaimana mengetahui nilai arus kecepatan maksimum pada
ruas jalan dan untuk mengetahui bagaimana pemilihan model pendekatan pada
ruas jalan Imam Bonjol dengan model Greenshield, Greenberg dan Underwood.
Untuk mengetahui nilai-nilai tersebut digunakan 3 metode pendekatan yaitu
metode Greenshields, metode Greenberg dan metode Underwood. Dari hasil
analisa, Model Greenshields mempunyai nilai tertinggi. Sehingga model yang
dipilih Model Greenshields, 𝑆 = 37,47 โ 37,47 โ 81,46.𝐷 (Hubungan
Kepadatan dan Kecepatan), V= 37,47 x 𝐷 โ 37,47/81,46 𝐷
2 (Hubungan Volume
dan Kepadatan), 𝑉 = 37,47 x 𝑆 โ (81,46)/37,47 𝑆
2
(Hubungan Volume dan
Kecepatan). Pada Nilai arus kepadatan dan kecepatan maksimum pada ruas jalan
Imam Bonjol Kota Kisaran yaitu: Pada model Greenshields, nilai arus kepadatan
maksimum sebesar 40,73 skr/jam. Dan nilai arus kecepatan maksimum sebesar
18,74 km/jam. Pada model Greenberg, nilai arus kepadatan maksimum sebesar
537018,65 skr/jam. Dan nilai arus kecepatan maksimum sebesar 0,4 km/jam.Pada
model Underwood, nilai arus kepadatan maksimum tidak valid untuk kepadatan
yang tinggi, karena kecepatan tidak pernah mencapai nol pada saat kepadatan
yang tinggi. Dan nilai arus kecepatan maksimum sebesar 1,42 km/jam.