Abstract:
Transportasi merupakan pemindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah sarana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Persimpangan merupakan suatu bagian jalan yang menjadi pusat terjadinya titik konflik dari berbagai pergerakan arus lalu lintas. Kinerja ruas jalan dan persimpangan dipengaruhi oleh jumlah kendaraan yang melewatinya dengan kecepatan masing-masing kendaraan tersebut. Semakin padat arus lalu lintas maka kecepatan akan berkurang sehingga kinerja jalan semakin menurun, begitu juga dengan persimpangan akan menurun kinerjanya jika antrian dan tundaannya tinggi. Tingkat pelayanan suatu persimpangan (biasanya pada persimpangan berlampu lalu lintas) menurut HCM’ 85 Amerika didapatkan dengan melihat waktu tempuh tambahan yang diperlukan untuk melewati suatu simpang dibandingkan terhadap situasi tanpa simpang atau disebut dengan Tundaan (Delay). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelayanaan dan untuk mengetahui kinerja lalu lintas/jalan pada persimpangan Jalan Meteorologi Raya, Jalan Williem Iskandar dan Jalan Bhayangkara. Data penelitian yang digunakan adalah data hasil survei lalu lintas yang diperoleh dari survei lapangan pada lokasi penelitian selama 7 hari. Untuk mendapatkan tujuan tersebut digunakan metode PKJI 2014. Dari hasil penelitian didapat hasil tingkat pelayanan C pada Jalan Meteorologi Raya, tingkat pelayanan A pada Jalan Bhayangkara, tingkat pelayanan D pada Jalan Williem Iskandar (Selatan) dan tingkat pelayanan C pada Jalan Williem Iskandar (Utara). Kinerja lalu lintas pada persimpangan Jalan Meteorologi Raya didapat kapasitas sebesar 3248 skr/jam, pada persimpangan Jalan Jalan Bhayangkara didapat kapasitas sebesar 6600 skr/jam, dan pada persimpangan Jalan Williem Iskandar didapat kapasitas sebesar 3696 skr/jam.