Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui penerapan
pendekatan behavioristik terhadap kebiasaan merokok siswa, untuk mengetahui
kebiasaan merokok siswa, serta untuk mengetahui perubahan kebiasaan merokok
siswa dengan penerapan pendekatan behavioristik pada siswa MTsS Nurul Islam
Blang Rakal Kecamatan Pintu Rime Gayo Tahun Pembelajaran 2014-2015.
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa putra kelas VIII MTsS
Nurul Islam Blang Rakal tahun ajaran 2014-2015 yang memiliki kebiasaan
merokok dengan kriteria frekuensi merokok yang tinggi 3 siswa. Instrument yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan observasi dan
wawancara mengenai kebiasaan merokok siswa.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, yaitu Konseling dengan
pendekatan behavioristik terhadap perubahan kebiasaan merokok siswa dilakukan
pada tiga siklus untuk mencapai angka keberhasilan penurunan frekuensi merokok
siswa minimal 50%. Konseling dengan pendekatan behavioralistik efektif untuk
mengurangi kebiasaan merokok pada siswa kelas VIII MTsS Nurul Islam Blang
Rakal tahun ajaran 2014-2015. Hal tersebut dapat dibuktikan berdasarkan hasil
penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh subjek
penelitian yang berjumlah 3 siswa mengalami penurunan dalam melakukan
kebiasaan merokok. Pelaksanaan tindakan pada siklus I menunjukkan penurunan
tingkah laku kebiasaan merokok subjek tetapi belum signifikan, artinya masingmasing
subjek mengalami penurunan masih di bawah 50%. Penurunan tersebut
belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Penurunan rata-rata pada
siklus I adalah 35,29 %. Berdasarkan kenyataan tersebut maka perlu diadakan
tindakan pada siklus II, dimaksudkan agar tingkah laku merokok subjek dapat
berubah dan menurun mencapai indikator keberhasilan yaitu 50%. Perubahan
tingkah laku kebiasaan merokok subjek pada siklus II mencapai 48,125 %. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa penurunan perubahan tingkah laku merokok subjek
masih belum signifikan. Untuk itu perlu diadakan kembali tindakan pada siklus III
agar hasilnya mencapai indikator keberhasilan. Pada siklus III, perubahan tingkah
laku subjek sudah signifikan, yaitu mencapai 70,7 %. Hasil analisis klinis juga
membuktikan bahwa konseling behavioral efektif untuk mengurangi kebiasaan
merokok, karena subjek mengalami perubahan tingkah laku kebiasaan merokok,
diamati dari frekuensi merokok yang berkurang. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa konseling dengan pendekatan behavioralistik efektif untuk mengurangi
kebiasaan merokok.