Abstract:
Pada perusahaan industri dasar dan kimia merupakan sektor pertumbuhan
yang cukup tinggi dimana sektor industri dasar dan kimia berhasil mencatat
pertumbuhan sebesar 17,08% year to date (ytd). Hal ini menjadikan sektor ini
sebagai sektor yang pertumbuhannya paling tinggi kedua setelah sektor keuangan
yang mencatat pertumbuhan hingga 29,18%. Direktur Investa Saran Mandiri
Hans Kwee melihat pertumbuhan sektor industri dasar dan kimia yang tinggi ini
ditopang oleh saham yang berasal dari beberapa sub sektor, di antaranya ialah dari
sub sektor pulp dan kertas, sub sektor pakan ternak, dan juga sub sektor kimia.
Dengan pertumbuhan yang cukup tinggi memungkinkan meningkatkan nilai di
sub sektor perusahaan tersebut tetapi pada kenyataannya nilai perusahaan malah
mengalami penurunan hingga mencapai nilai negatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menguji dan menganalisi
pengaruh struktur modal, profitabilitas, kepemilikan manajerial terhadap nilai
perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel moderating pada
perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdapat di bursa efek
indonesia. Jenis penelitian yang dilakukan melakukan pendekatan assosiatif
kausalitas. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2017-2021 dengan jumlah 74 perusahaan. Dengan purposive
sampling sebagai teknik pengambilan sampel dengan total 29 sampel perusahaan.
Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda
dan regresi moderasi (MRA/Moderated Regretion Analysis) dengan bantuan
program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) struktur modal berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan, (2) profitabilitas berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan, (3) kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan, (4) kebijakan dividen dapat memoderasi antara struktur
modal terhadap nilai perusahaan, (5) kebijakan dividen tidak dapat memoderasi
profitabilitas terhadap nilai perusahaan dan (5) kebijakan dividen tidak dapat
memoderasi kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan.